“Sanjo OPD” di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluaraga Berencana (DPPKB) OKI

Prevalensi stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir berhasil diturunkan dari 32,2 % di tahun 2021 menjadi 15,2 % atau sebanyak 17,1 % di tahun 2022. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan yang diumumkan pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, Rabu (25/1) lalu itu mendegradasi Kabupaten OKI sebagai daerah dengan kasus stunting terbanyak di Sumsel.


Tonton kiat kiat Kabupaten OKI dalam menekan prevelensi angka stunting pada edisi perdana “Sanjo OPD” @Kominfo.OKI di dinas DPPKB Kabupaten OKI @dppkbkabupatenoki

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top